Dalam membuat nomor ekstensi baru, hendaknya kita harus terlebih dahulu mengetahui detail parameter-parameter yang terdapat dalam suatu ekstensi di property yang kita miliki. Karena parameter-parameter tersebut mungkin berbeda sesuai dengan operasional dan perangkat yang dimiliki. Untuk mengetahui detail tersebut sudah dibahas dalam materi sebelumnya, bagi yang belum sempat membaca dapat di klik DISINI.
Ada beberapa langkah-langkah dalam membuat ekstensi baru, yaitu mempersiapkan TN untuk membuat ekstensi baru tersebut, kemudian mempersiapkan nomor ekstensi yang diinginkan, dan membuat dan men-set parameter-parameter yang diperlukan.
1. Mempersiapkan TN
TN (Terminal Number) merupakan terminal atau tempat ekstensi tersebut akan berada dan disimpan. Pada pembahasan sebelumnya kita sudah membahas tentang TN ini, bagi yang belum sempat membaca mengenai apa itu TN dan bagaimana cara membaca TN dapat dil klik DISINI.
Kemudian langkah selanjutnya adalah mencari TN spare yang tersedia pada sistem. Langkah-langkahnya adalah : Masuk ke overlay 20 atau ketik LD 20 dan enter, kemudian sistem akan me respon dengan REQ atau kita diminta untuk memasukkan request yang diminta, kemudian ketikkan LUVU, yaitu kita me request untuk menampilkan List Unused Voice Unit, kemudian enter tan sistem akan me respon dengan TYPE, yaitu kita diminta untuk memasukkan tipe dari TN spare yang akan kita request, apakah tipe TN pesawat analog (500) atau digital 3902, 3903, 3905 dan lainya, sebagai contoh saya masukkan tipe 500 kemudian enter. Lalu sistem akan membalas dengan TN dan CDEN, jika kita ingin mengetahui keseluruhan TN spare yang tersedia dan dengan spesifikasi Card Density yang ada maka saat sistem merespon meminta detail TN dan CDEN maka request tersebut dapat dikosongkan dan langsung tekan enter. Maka setelaj itu sistem akan secara otomatis mem-print out list TN spare yang ada pada sistem, seperti dapat kita lihat pada gambar berikut.
Dari gambar diatas dapat kita lihat list spare TN yang ada dalam sistem, satu baris print out dari gambar diatas menyatakan satu spare TN yang tersedia berikut dengan detail TN tersebut. Maka dapat dilihat terdapat 18 spare TN yang tersedia. Cara membacanya adalah misalkan saya ambil contoh baris paling atas yaitu TYPE 500 TN 007 1 10 3, yang berarti spare dengan tipe 500 berada pada TN 7 1 10 3 atau secara fisik TN tersebut berada pada kabinet loop 7, shelf/ rak nomor 1, card slot nomor 10, dan pada unit card nomor 3.
Setelah mengetahui spare TN yang ada maka catat TN yang akan kita gunakan, kemudian dilanjutkan dengan langkah berikutnya.
2. Mempersiapkan Nomor Ekstensi
Pada langkah ini kita akan mencari nomor yang tidak terpakai yang tersedia pada sistem yang akan kita gunakan sebagai nomor ekstensi baru. Caranya adalah masih tetap di overlay 20. Pada saat muncul promt REQ maka ketikkan PRT yaitu kita akan melakukan perintah print, kemudian enter, kemudian sistem akan meminta memasukkan TYPE, ketikkan LUDN yaitu perintah untuk menamplkan nomor yang tidak terpakai (List Unused Directory Number), enter dan masukkan customer 0 kemudian enter. Lalu sistem akan membalas dengan promt DN, disini kita diminta untuk memasukkan spesifik nomor yang kita inginkan, sebagai contoh saya masukkan angka 6 yang berarti kita akan melakukan print nomor yang tidak terpakai dengan awalan nomor kepala 6. Jika kita tidak memasukkan spesifik DN yang kita inginkan maka sistem akan mem-print out keseluruhan nomor yang tidak terpakai. Setelah itu tekan enter sampai sistem secara otomatis melakukan print out pada layar hyperterminal seperti gambar berikut dan pilih nomor yang diinginkan.
3. Membuat ekstensi.
Untuk membuat ekstensi baru kita harus mengetahui parameter property yang kita miliki untuk kita set pada ekstensi baru yang akan kita buat. Sebelumnya kita sudah membahas cara melihat parameter ini, bagi yang belum sempat membaca dapat di klik DISINI. Jika sudah mengetahui parameter tersebut maka langkah-langkahnya yaitu masih tetap di overlay 20, saat muncul prompt REQ maka ketikkan perintah NEW, yang berarti perintah untuk membuat baru kemudian enter, kemudian akan muncul prompt TYPE maka masukkan tipe pesawat yang akan kita buat, sebagai contoh saya akan membuat ekstensi dengan tipe analog 500 kemudian enter. Lalu kita akan diminta untuk memasukkan TN, maka masukkan TN kosong yang akan kita pakai yang sudah kita lihat pada langkah awal tadi kemudian enter, kemudian muncul prompt CDEN yang berarti kita diminta untuk memasukkan jenis density card seperti yang tertera saat kita melakukan list spare TN pada langkah awal tadi. Kemudian akan muncul DES yaitu kita diminta memasukkan deskripsi dari ekstensi yang akan kita buat, sebagai contoh saya masukkan ke deskripsi OFFICE kemudian enter dan masukkan customer 0. Kemudian kita akan diminta untuk memasukkan beberapa parameter seperti MRT (Music route), WRLS (integrasi dengan telepon portable personal) maka masukkan sesuai dengan property yang dimiliki, disini saya tidak memasukkan promt apapun yang berarti jika kita menekan enter maka akan dimasukkan parameter sesuai dengan parameter default sistem. Setelah itu tekan enter sampai muncul prompt DN yaitu kita diminta untuk memasukkan Directory Number atau nomor ekstensi yang diinginkan, maka masukkan nomor yang tidak terpakai pada sistem yang sudah kita cari pada langkah nomor 2 diatas. Setelah itu akan muncul request CPND (Call Party Name Display) lalu ketikkan NEW yang berarti kita akan membuat name display baru untuk nomor ekstensi yang akan kita buat, enter sampai muncul prompt NAME maka masukkan nama yang diinginkan kemudian enter. Setelah itu akan diminta untuk memasukkan parameter-parameter AST (Associate Set Assignment), IAPG (IAP Group), HUNT (Hunting), TGAR (Trunk Group Access Retriction), LDN (Listed Directory Number), NCOS (Number Class Of Service), RNPG (Ringing Number Pickup Group), XLST (Pretlanslation Group), SGRP (Schedule Access Retriction Group), & SFLT (Secretarial Filtering), masukkan digit atau status dari request tersebut sesuai dengan setting property yang dimiliki. Dapat dilihat pada gambar berikut.
Setelah itu dkita akan diminta memasukkan CLS atau Class, yaitu
kita memasukkan Class yang ingin kita aktifkan pada pesawat telepo yang
akan kita buat, sebagai contoh disini saya masukkan TLD, FNA, LNA,
ICDA, XRA, XFA, C6A, LPA. Kurang lebih class tersebut dapat diartikn :
-
TLD (Toll Denied) yang berarti akses panggilan keluar yang akan
dilakukan oleh ekstensi ini nantinya akan bergantung pada NCOS yang
dimasukkan, NCOS ini biasanya ditentukan oleh nomor-nomor dimana
masing-masing nomor akan menentukan panggilan keluar yang dapat
dilakukan, misalnya 0 hanya untuk aktifitas panggilan internal, 1 untuk
panggilan lokal, 2 untuk interlokal, dan seterusnya sesuai dengan
setting yang ada.
- FNA (Forward No Answer) yang berarti jika
ekstensi ini tidak menjawab panggilan, maka panggilan tersebut akan
otomatis ditujukan ke nomor tertentu yang dapat kita set sesuai yang
diinginkan.
- LNA (Last Number Redial Allowed) yang berarti kita mengaktifkan fitur redial ke nomor terakhir yang dituju.
-
ICDA (Internal Call Detail Recording Allowed) yaitu mengaktifkan fitur
recording dimana ekstensi yang akan kita buat ini nantinya dapat ter
record ke perangkat recording yang dimiliki
- XRA (Ring Again Allowed) yaitu mengaktifkan fitur ring again pada pesawat telepon.
- XFA (Call Transfer Allowed) yaiut mengaktifkan fitur transfer pada pesawat telepon.
-
C6A (ix-Party Conference Allowed) yaitu mengaktifkan fitur conference
atau dapat melakukan grup percakapan ke beberapa pengguna lain)
-
LPA (Lamp Allowed) yaitu mengaktifkan fitur Message Waiting Lamp atau
lampu indikator akan menyala (jika ada) saat terdapat pesan yang masuk ke ekstensi tersebut.
Setelah memasukkan class, kembali kita akan diminta beberapa parameter-parameter seperti RCO (Ringing Cycle Option) untuk fitur FNA, LNRS (Last Number Redial Size) yaitu setting jumlah digit nomor untuk nomor terakhir yang dihubungi, SCI (Station Category Indication) yaitu digit untuk priority level, MLWU_LANG yaitu language atau pengaturan bahasa untuk fitur automatic wake up, dan PLEV (Priority Level). Beberapa dari parameter tersebut tidak saya isikan dan langsung menekan enter yang berarti kita memasukkan digit atau setting sesuai dengan setting default yang sudah ditentukan sebelumnya. Setelah itu tekan enter sampai sistem otomatis menampilkan detail memory yang tersedia yang berarti kita sudah berhasil membuat sebuah ekstensi baru. Maka ekstensi yang sudah kita buat tadi hasilnya seperti gambar dibawah.
Demikianlah kurang lebih cara-cara sederhana dan umum dalam membuat ekstensi baru pada sebuah PABX, perlu diingatkan kembali akan terdapat perbedaan-perbedaan dalam parameter yang akan dihadapi dimana parameter-parameter tersebut berbeda bergantung pada operasional property yang dimiliki, jenis perangkat yang dimiliki, ataupun settingan awal dari PABX yang dimiliki. Oleh karena itu hendaknya diketahui dahulu spesifikasi dari properti yang dimiliki.
Demikian yang dapat saya bagi semoga bermanfaat.