MDF, IDF, TB, JB & JARINGAN INSTALASI PABX

Pada materi sebelumnya kita telah membahas cara membaca TN pada kabinet PABX. Bagi yang belum membaca dapat diklik DISINI. Setelah mengetahui letak TN dari suatu extention maka selanjutnya dari kabinet akan di distribusikan ke MDF. Apa itu MDF? 
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai MDF saya terlebih dahulu akan memberikan contoh sebuah single line diagram dari jaringan instalasi PABX. Perlu diingatkan kembali, jaringan instalasi PABX berbeda-beda pada tiap-tiap property, tergantung dari luas area, jumlah sisi pelanggan, sistem operasi property dan faktor lainnya,  disini saya akan mencoba membahas jaringan instalasi yang secara umum diterapkan. Mari kita simak gambar berikut :

Jaringan PABX, MDF IDF TB JB

Dari gambar diatas dapat kita lihat basic single line diagram sebuah jaringan instalasi PABX, output dari PABX tersebut menuju ke beberapa panel seperti MDF, IDF, TB & JB. Mari kita bahas satu-persatu.
MDF (Main Distribution Frame) Adalah frame atau panel utama untuk terminasi/penyambungan instalasi PABX. Pada frame/panel ini terdapat sistem terminasi instalasi sebelum di distribusikan ke pembagian instalasi telepon gedung. Dalam panel MDF inilah pembagian-pembagian inti dari jaringan telepon disusun, seperti pembagian frame incoming source dari provider, pembagian frame outgoing untuk ke pembagian area dari keseluruhan gedung/property, pembagian frame incoming dari kabinet dan card PABX, dan pembagian-pembagian frame jaringan lainnya. Berikut contoh gambar dari sebuah panel MDF.



IDF (Intermediate Distribution Frame)
Setelah MDF, instalasi akan menuju ke panel IDF, yaitu merupakan panel/frame menengah atau lanjutan untuk pembagian jaringan instalasi menuju ke sub-sub area sesuai pembagian blok bangunan. IDF ini berskala lebih kecil dari MDF, baik itu dari segi fisik panel maupun dari segi pelayanan distribusi, karena hanya meng-cover pembagian area atau blok tertentu sesuai dengan struktur bangunan property itu sendiri, seperti misalkan pada hotel dibagi ke sub back area, guest area, office area, area per level gedung, dan pembagian area lainnya. Untuk PABX yang berskala kecil biasanya tidak disertai dengan IDF melainkan langsung di cross-connect dari MDF ke sisi pelanggan. Berikut contoh gambar dari sebuah panel IDF.



 TB (Terminal Box)
Setelah melalui IDF, instalasi akan dibagi ke satu atau banyak TB. TB ini merupakan pembagian ke area yang lebih spesifik dari bangunan. Mengapa harus melalui TB dan tidak langsung ke pelanggan? ini tergantung dari property yang kita miliki, jika property tersebut memiliki area yang luas tentunya akan banyak kabel yang dibentangkan satu-persatu dari IDF untuk ditujukan ke pelanggan, dan itu sangat tidak efektif baik dari segi biaya maupun perawatan dan perbaikan,. Jadi jika terjadi kerusakan di titik pelanggan maka penarikan istalasi baru akan lebih mudah dilakukan ke arah TB yang terdekat. TB berukuran lebih kecil karena mencakup beberapa area saja, berikut penampakan contoh sebuah TB.

TB (Terminal Box) PABX



JB (Junction Box)
Setelah TB biasanya terdapat tambahan panel yang disebut JB (Junction Box). Ini biasanya dipasang untuk pelayanan ke titik pelanggan dengan area yang lebih spesifik lagi, biasanya untuk pembagian ke satu tempat saja namun  memiliki banyak telepon yang terpasang, seperti misalkan pada kamar hotel. Pada satu kamar hotel biasanya terdapat banyak telepon yang terpasang seperti di kamar tidur, meja kerja, toilet, paviliun dan lain-lain, maka dari itu JB dipasang agar lebih mempermudah dalam perawatan dan perbaikan. 


Dari jaringan instalasi diatas dapat disimpulkan bahwa pembagian instalasi telepon ke pelanggan dibagi berdasarkan berbagai faktor yang berbeda-beda sesuai dengan keadaan, area dan property masing-masing, sehingga dapat mempermudah dalam melakukan pembagian area perawatan dan juga mempermudah dalam melakukan perbaikan atau menganalisa masalah instalasi yang terjadi. 
Dari panel panel yang disebutkan diatas, sistem terminasi yang digunakan menggunakan terminal LSA yang disusun sedemikian rupa dengan urutan-urutan penomoran yang sama dari MDF sampai ke JB. Apa itu terminal LSA, bagaimana struktur didalamnya, bagaimana cara membaca penomorannya, dan lainnya akan saya bahas di kesempatan berikutnya. 

Semoga bermanfaat.








7 komentar:

  1. untuk konekan di JB,warna kabelna di mulai dari warna apa/?

    BalasHapus
  2. untuk konekan di JB,warna kabelna di mulai dari warna apa/?

    BalasHapus
  3. selamat malam pak sugiyanto.. kalau saya biasanya pakai standar BOHCA (biru orange hijau coklat abu) jadi kalau pakai kabel utp biasanya untuk line 1 warna putih-biru dan biru, line 2 putih orange-orange, line 3 putih hijau-hijau, line 4 putih coklat-coklat. beda property beda juga konfigurasinya pak..

    BalasHapus
  4. Halo Wayan,

    saya baru saja mendapatkan koneksi internet [memakai NTU], tapi hanya sampai di panel IDF saja, dan dari IDF tersebut terdapat 2 baris merek Krone 1-10 x3 dan dibawahnya 1-10 x3 juga, dan semuanya terkumpul di satu kabel besar 25 Pairs Cat3, yang cukup panjang menuju ke ruangan server.
    pertanyaan saya adalah, bagaimana caranya agar mengetahui yang mana/berdasarkan warna, supaya bisa saya patch ke panel UTP 24 port?

    25 Pairs Cat3 tadi sangat banyak warnanya, dan sedangkan UTP hanya 4 Pairs.

    Terima Kasih.

    BalasHapus
  5. Trimakasih untuk informasinya dan buat saya sangat berguna.

    BalasHapus
  6. Boleh kah di Copy atau dikirim ke email saya, sebagai ilmu yg bermanfaat buat sy ahli interior, mhon ijin terima kasih

    BalasHapus

Template Designed by Binaya Gurung. Banner vector designed by Freepik. Edited and Manage by Sumartana Wayan ©2015 PABX-BASIC